Rabu, 17 Maret 2010

Kiat Mengenal Calon Tanpa Pacaran

Karya : Kak Hadi Bin Ahmad
Untuk mengenal calon tanpa pacaran dapat kita ketahui melalui cara-cara yang efektif, yaitu :

1.Bertanyalah kepada orang yang dianggap paling dekat dengan calon. Yang dapat dipercaya sehingga Insya Allah informasi yang kita dapatkan cukup objektif. Dari sinilah kita dapat mengenali sifat-sifat yang tidak nampak dalam tampil sekejap dan sifat-sifat ini penting bagi yang ingin membangun
rumah tangga bersama. Dalam sebuah syair diungkapkan ' Jika kamu ingin bertanya tentang seseorang tanyalah kepada orang terpercaya yang paling dekat dengan orang tersebut (sahabat), karena orang yang saling bersahabat itu saling mempengaruhi". Namun untuk mengetahui penampilan/fisiknya tentu dengan melihat dan cara melihatnya tanpa sepengatahuannya.

2.Untuk mendapatkan kemantapan, lakukanlah sholat istikharah dan mohonlah kepada Allah, karena Dia yang paling tahu mana yang terbaik untuk kita. Rasulullah
saw bersabda : ''Kalau anda menginginkan sesuatu maka lakukan salat dua rakaat, rakaat awal setelah membaca al-Fatihah membaca al-Kafirun dan pada rakaat kedua
surat al-ikhlas lalu berdoa...... ( doa istiharah).

3.Setelah memiliki kecendrungan yang kuat untuk mempersunting maka langkah selanjutnya adalah perkenalan (ta'aruf) antar keduanya secara lebih dekat
yaitu secara langsung, namun tetap menjaga norma-norma Islam.

4.Setelah itu, maka diteruskan dengan proses berikutnya sampai akad nikah. Tentu dalam hal ini kedua keluarga memiliki kontibusi yang sangat dominan. Karena keterangan no 1-3 baru menjelaskan bagaimana mengenali sang calon tanpa pacaran.

5.Kenapa untuk mengenali sifat-sifat calon tidak melalui pacaran terlebih dahulu ? Karena Pernikahan yang diawali dengan pacaran dapat diibaratkan membeli
buku yang dijadikan contoh(sample) dari jenis buku yang mahal. Umumnya buku yang seperti ini di toko-toko buku dibungkus dengan plastik rapat disertai
peringatan yang bertuliskan Membuka berarti membeli 'sehingga bagi para pembeli untuk mengenali buku tersebut secara terperinci ada dua pilihan, yaitu pertama, dengan membuka buku tersebut dan membacanya, akibatnya buku tersebut sangat
lecek dan makin lusuh bila semakin banyak orang yang membacanya. Akhirnya hampir semua pembeli menolak untuk menerimanya sebagai barang beliannya kecuali sangat memaksa. Membeli buku seperti inilah ibarat pernikahan yang diawali dengan pacaran. Pilihan kedua, karena buku tersebut mahal terbungkus rapi dan
membukanya adalah berarti membeli maka untuk mengetahui isinya sang pembeli bertanya kepada petugas melalui katalog komputer atau terlebih dahulu bertanya
kepada orang yang telah memiliki dan membacanya sehingga dia memperoleh buku yang benar-benar baru belum pernah disentuh oleh siapapun termasuk pembelinya. Inilah ibarat orang yang menikah dengan tidak proses pacaran tadi.

Pada interval menanti hingga akad nikah nanti memang sering terjadi rindu kangen dan seterusnya. Rindu yang seperti ini merupakan kerinduan yang menjadi
kesempurnaan sifat manusia. Kerinduan yang tidak mampu di tolak oleh manusia itu sendiri.

Imam Ibnu Qoyyim mengkatagorikan sebagai rindu yang sah-sah saja terjadi pada setiap manusia dan manusia tidak mampu memilikinya dan menolaknya, sepanjang
tidak dibawa oleh kerinduan tersebut kepada ma'siat kepada Allah bahkan kita bersabar untuk menahannya maka hal itu tidak apa-apa dan itulah rindu yang
karena Allah.

Tetapi jika rindu tersebut justru yang membawa kita ke jalan hawa nafsu itulah rindu karena hawa nafsu bukan karena Allah. Wallahu 'alam

Selasa, 16 Maret 2010

10 Trik Jitu Mendapatkan & Mempertahankan Persahabatan

Posted on Juli 3, 2008 by mansur12

Pernah dengar tembang That’s what friends are for, yang dilantunkan Dionne Warwick kan? Lirik lagu yang pernah sangat ngetop di tahun 80-an itu, kayaknya pas untuk menggambarkan betapa pentingnya sebuah "persahabatan".

Sahabat itu memang bukan sekadar menjadi teman curhat, teman gaul, tapi juga teman kita di segala suasana, suka maupun duka. Nggak heran, saking pentingnya, maka harga persahabatan itu tak bisa ditawar-tawar. Bahkan tidak pernah bisa tergantikan.

Itulah kenapa tidak sedikit orang yang mengaku menjalin sebuah pertemanan itu sulit, apalagi membangun persahabatan yang diyakini lebih kental unsur kedekatannya itu. Padahal, upaya dan inisiatif mereka dalam membangun persahabatan, tidak bisa dikatakan sembarangan. Bukan cuma rajin menelepon atau mengundang main ke tempat kos, tapi ada juga yang sampai memenej waktu sedemikian rupa agar bisa kursus bahasa Jepang bersama-sama. Kalau begitu, dimana letak kesalahnnya?

Mungkin nggak ada yang salah. Tapi, untuk mendapat sahabat sejati itu memang perlu bersabar. Hal terpenting adalah tidak memaksakan kehendak. Biarkan benih kebersamaan muncul dan tumbuh secara alami. Ada baiknya juga untuk berpegang pada filosofi To have a friend, be a friend. Artinya, bila ingin mendapatkan sahabat, maka Anda harus menjadi sahabat bagi orang itu.

Selain berpegang pada filosofi itu, guna mendapatkan kualitas persahabatan yang solid, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Jadilah diri sendiri. Jika Anda percaya kalau diri Anda cukup worthy bagi sebuah persahabatan, maka sikap dan perilaku Anda akan terlihat dari segala hal yang Anda lakukan. Nah, banyak orang yang merasa nyaman dan berpikir positif bila berkawan dengan mereka yang memiliki rasa percaya diri yang cukup baik.

2. Loyal. Sifat loyal merupakan salah satu pilar utama dalam sebuah persahabatan yang solid. Bagaimana tidak. Anda tentunya ingin dipercaya dan bisa mempercayai sahabat Anda bukan? Pun Anda tentu ingin sahabat Anda tetap bersama Anda di saat Anda tengah dalam kesulitan, begitu juga sebaliknya. Untuk itulah dibutuhkan yang namanya rasa setia.

3. Tidak anti kritikan. Sahabat yang sebenarnya konon adalah mereka yang tidak cuma rajin memuji tapi gemar pula memberi kritikan positif. Untuk itu Anda tak perlu anti dengan kritikan mereka karena toh tujuannya demi kebaikan Anda juga bukan?

4. Ringan tangan. Sahabat Anda akan sangat menghargai segala kebaikan dan pertolongan yang Anda berikan. Terlebih jika Anda melakukannya dengan ketulusan hati tanpa embel-embel sesuatu dan tanpa harus diminta olehnya.

5. Fair-minded. Sebagai sahabat, tentunya akan lebih baik jika Anda menelaah sebuah persoalan bersama dari sudut pandang yang berbeda. Cara tersebut kemungkinan akan lebih cepat menyelesaikan permasalahan.

6. Mau mendengar. Dalam menjalin persahabatan, Anda sebaiknya bukan cuma asal mendengar curhat-nya, tapi cobalah untuk memberikan perhatian dan jangan memonopoli pembicaraan.

7. Jangan gunakan teman Anda sebagai penasihat pribadi. Kenapa? Dikit-dikit, curhat, pasti bikin Anda jadi teman yang membosankan. Lain halnya bila Anda telah bertanya pada sahabat Anda apakah ia mau mendengarkan masalah Anda.

8. Berbagi kebahagiaan dengan sahabat. Jangan cuma waktu curhat saja Anda ingat teman, tapi waktu lagi bahagia juga perlu.

9. Jangan lupa ultah teman. Mengingat hari-hari khusus teman adalah keharusan. Kirim kartu atau bunga, untuk menunjukkan bahwa sahabat Anda bernilai besar.

10. Tunjukkan bahwa Anda memikirkan dia ketika Anda tidak bersamanya. Caranya macam-macam, bisa kirim kartu, e-mail, SMS, atau tinggalkan pesan di teleponnya, bila tidak sempat bertemu. Atau, bisa juga Anda kirim artikel dari majalah yang dia sukai

10 Cara Bangkit dari Kesedihan

Posted on Juli 3, 2008 by mansur12
Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit. Penyebabnya macam-macam, bisa karena sedang patah hati, sakit secara fisik, bokek alias tidak punya uang, dan semacamnya. Pada saat-saat seperti itu, bisa jadi orang mengalami frustrasi, depresi, dan ekstremnya, mencoba bunuh diri.
Mudah-mudahan Anda tidak usah seperti itu. Coba tip di bawah ini untuk menemukan kembali semangat diri.
1. Ayunkan tubuh dan bernyanyi
Pasang musik favorit, terutama yang berirama disko atau dance. Sambil bergoyang, Anda juga bisa ikut menyanyi.
2. Tersenyum
Tersenyum bisa ‘mengakali’ otak. Maksudnya, karena otot-otot Anda memaksakan senyum, otak akan berpikir bahwa Anda

3. Habiskan waktu dengan orang-orang tercinta
Ada orang yang senang kongkow dengan teman-temannya, ada juga yang senang bermain dengan anak-anak kecil. Terserah yang mana pilihan Anda, yang jelas pilihan kedua amat menyenangkan. Bayangkan Anda mencubit pipi seorang bocah, menyaksikan keriangannya menjilat es krim, bermain di kolam renang, atau melakukan apa pun. Percayalah, keriangan anak-anak akan menular pada Anda.
4. Hadiahi diri Anda sendiri
Kalau ada pekerjaan yang tidak Anda sukai, jangan ditunda. Segera kerjakan, supaya setelah itu usai, Anda bisa memberi kado bagi diri Anda sendiri. Hadiahnya tak usah mahal-mahal amat, bisa berupa memanjakan diri di spa atau salon, berendam di kamar mandi, membaca majalah atau buku, atau tak melakukan apa pun sambil mengunyah dua keping cokelat.
5. Bersihkan sekeliling Anda
Keadaan yang kacau balau memang bikin dada sesak. Karena itu, bebenahlah. Biarkan segala sesuatu berada di tempat yang seharusnya. Seni kuno Feng Shui menyebutkan bahwa mengenyahkan kekacaubalauan di suatu tempat berarti akan mengusir energi negatif dari sana. Cobalah.
6. Lakukan tindakan
Bila ada sesuatu yang membuat Anda cemas, entah itu kesehatan, pekerjaan, atau kehidupan rumah tangga, lakukan sesuatu. Jangan biarkan suatu masalah menjadi berlarut-larut, menggerogoti kebahagiaan Anda, dan ‘menikam’ apa yang seharusnya Anda peroleh.
7. Berpikir positif
Para konsultan psikologis tak akan pernah bosan menghadiahi kedua kata ini. Sebab, ujung-ujungnya, segala masalah bisa terasa lebih ringan kalau Anda selalu berusaha berpikir positif.
8. Jadi orang yang kreatif
Kalau cuma duduk melamun sambil mengeluh bahwa dunia ini tidak adil, sudah jelas dunia ini memang ‘terasa’ tidak adil. Anda tidak punya kesibukan, sih. Cari sesuatu yang menyibukkan diri, seperti mengerjakan pekerjaan tangan, memasak, berkebun, meredekorasi rumah, dan sebagainya.
9. Menulis
Banyak ahli setuju bahwa menulis dapat menghilangkan stres. Cobalah dengan menuangkan apa yang Anda alami ke dalam selembar kertas. Anda akan kaget melihat hasilnya.
10. Berolahraga
Manfaat olahraga pasti sudah Anda ketahui. Tapi, melakukannya ketika Anda sedang sedih, bisa jadi membawa kegunaan lain. Di antaranya adalah, membuat Anda lupa masalah, dan membawa semangat baru.